Allah swt. Berfirman dalam al-Qur’an
ورتل القرآن ترتيلا
“Bacalah al-Qur’an dengan cara tartil”.
Pada ayat lain, Dia berfirman:
وننزل من القران ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين
“Dan Kamu turunkan sebagian dari al-Qur’an yang men menjadi penawar (pentenbuh) dan rahmat bagi orang yang beriman”.
Bagi seorang Roqi (peruqyah) ada dua wilayah atau titik tekan yang harus di perhatikan.
Pertama:
Wilayah Dzohir artinya ketika sedang membaca al-Qur’an harus dibaca dengan tepat dan betul mengikuti aturan yang sudah di tetapkan dalam Ilmu Tajwid, dengan membaca yang betul berarti kita sudah ikut terhadap perintah Allah yang berbunyi
ورتل القران ترتيلا ، (اي جوده تجويدا )
bacalah al-Qur’an itu dengan bertajwid yang artinya bembaca Huruf dengan betul dari segi Makhroj dan sifatnya, harus waspada dan janganlah serampanagn jangan gegabah karena yang kita baca adalah Firman Allah jaga Ta’addub dan tatakrama ketika membaca jangan tertipu hasil kesembuhan setelah di bacakan al-Qur’an kemudian meninggalkan bacaan yang betul.
Kedua :
wilayah Batin artinya di saat membaca al-Qur’an hati kita harus nyambung kepada Allah meminta dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa yakin tanpa keraguan sama sekali bahwa al-qur’an sebagai Syifa’, pasanglah Niat berobat dengan al-Qur’an dengan izin Allah maka seluruh penyakit yang berada dalam tubuh baik penyakit Medis atau Non Medis akan di keluarkan dan disembuhkan oleh Allah sebagaimana firman Allah
وننزل من القران ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين
harus yakin bahwasanya hanya Allah yang dapat menyembuhkan bukan Ruqyahnya semata bukan Obat bukan Air bukan Dokter bukan Roqi akan tetapi kesembuhan hanya Mutlak milik Allah dengan perantara atau Ikhtiyar yang legal secara Syariat yaitu dengan Bacaan al-Qur’an.
Ingat…. !
Pertama : Bacalah al-Qur’an dengan betul
Kedua : Hati nyambung kepada Allah
Finishing : Pasrahkan semua kepada Allah atas kesembuhannya
اللسان يتلفظ والعقل يترجم والقلب يستشفي بالقرآن وتيقن بان
الشفاء من الله مطلقا
Oleh: Ustadz Husnurrohim
0 komentar:
Posting Komentar