HM. Iqbal juga menyebut sebuah hadits : " انا وكافل اليتيم في الجنة هكذا Terjemahnya: " Aku ( Nabi SAW.) dan pemelihara anak yatim itu seperti ini didalam syurga ". Nabi SAW mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya ( berdampingan erat sekali ). Pada kesempatan itu juga Aba Iqbal ( begitu Beliau sering dipanggil ) Menghimbau kepada seluruh peserta ruqmas termasuk para praktisi yang hadir untuk menyisihkan rizqinya untuk disumbangkan kepada anak yatim piatu dan Alhamdulillah apabila bisa membantu yang banyak, Kepada peserta ruqmas dianjurkan agar pada saat memberikan sedekahnya nanti sambil memohon kepada Allah agar dengan sedekah itu nanti semua penyakit yang diderita oleh saudara-saudara disembuhkan dan semoga pula dengan sedekah itu kita dijauhkan dari balak musibah, Aamiin. Aba Iqbal tidak hanya menghimbau orang lain agar berkenan menyumbang ,akan tetapi pada kesempatan itu Beliau juga menyerahkan amplop berwarna putih kepada KH. Sarbini selaku Pengasuh Yayasan panti asuhan anak Yatim Piatu. Sambil menyerahkan amplop Beliau berduapun saling berpelukan dengan erat.
Sesaat kemudian Aba Iqbal melanjutkan sambutannya*:" Saya juga bersyukur dan bangga, karena telah dipertemukan dengan umat islam yang sabar. Saudara-saudara yang hadir kesini ini adalah sedang diuji oleh Allah, namun Alhamdulillah Allah disamping mengujinya dengan penyakit, tapi juga memberinya kesabaran kepada saudara2ku semua. Bukti bahwa saudara ini sabar adalah walau dalam keadaan sakit saudara masih sudi datang ke Masjid untuk beribadah yakni mendengar ilmu khususnya tentang pengobatan dengan *THERAPY AL-QUR'AN*. Tindakan yang dilakukan saudara ini sudah sesuai dengan anjuran Allah yakni agar kalau kita sakit hendaknya berobat dengan Al-Qur'an, karena *AL-QUR'AN OBAT PERTAMA DAN YANG UTAMA*


Sebagai penutup sambutan Ketua PC JRA Lumajang Beliau sangat menghimbau : " Saudara-saudaraku terkait dengan *PERINGATAN HUT RI KE 74* mari kita semakin tingkatkan cinta kita kepada Negeri tempat kita dilahirkan ini, karena cinta kepada Negeri ini adalah sunah yang amat sangat didukung oleh para Ulama juga pejuang dan pendiri Bangsa ini, jangan berfikir yang aneh-aneh yang mau merubahlah, yang mau mengganti falsafah Pancasilalah. Orang yang memaksakan kehendak yakni ingin merubah Pancasila sama saja dengan orang mimpi, tapi tidak sedang tidur. Untuk menjadikan agar masyarakat ini bertaqwa, adil dan makmur tidak usah merubah bentuk negara ke bentuk yang lain, karena sudah terbukti berpuluh-puluh tahun Indonesia damai dengan Pancasila sebagai dasar Negara.
Selanjutnya Ruqyah massal dipimpin oleh Ust. Shoheh diawali dengan metode air asmaan, di lanjutkan metode simai oelah ust. Lutfi, setelah itu metode zalzalah oleh ust. Rahmatullah, dilanjutkan dengan do’a. Setelah prosesi ruqyahmassal juga dilaksanakan RTL ( Ruqyah Tindak Lanjut )yang dilaksanakan oleh masing-masing praktisi yang hadir.
*Div. Infokom JRA Team Mahameru Kab. Lumajang*
0 komentar:
Posting Komentar