Masya Allah, Sembuh dengan Ruqyah via telephone whatsapp.
Awal mula pesan whatsapp masuk dari "fulan" teman saya yang juga sebelumnya pernah saya ruqyah karena pundaknya sakit dan merasa berat dan alhamdulillah sembuh.
____pesan whatsapp____
fulan : bung, perutku kok tiba-tiba sakit seperti ditusuk-tusuk dan seakan akan ada yang mencengkram perutku rasanya. Coba tolong sampean ruqyah saya bung minta tolong !
saya : iya, sebentar saya masih repot mengurus anak saya sobat. Tunggu sebentar ya !
*Akhirnya saya titipkan anak saya biar dijaga sama ibunya sementara yang juga masih mengajar anak-anak les dirumah*
fulan : siap bung ! Maaf merepotkan.
saya : sudah, siap anak saya dijaga ibunya. Sekarang ambil kresek hitam dan kalau sudah siap bilang saya.
fulan : sudah aku siapkan kreseknya. sudah bung, siap !
Saya : buka kreseknya persiapan jika nanti ada reaksi ingin muntah. Sekarang taruh HPnya dan mode loudspeaker ya.
fulan : sudah siap.
*Akhirnya saya beralih ke telephone whatsapp (voice call), saya telephone fulan dan diangkat olehnya*
____Voice Call____
saya : halo, Assalamualaikum. Siap ya.. saya akan mulai.
fulan : iya bung, silahkan.
Saya : pejamkan mata dan khusyu'kan hati untuk menghadirkan Allah dalam hati, mohon kepadaNYA untuk disembuhkan dari segala penyakit baik dari virus, kuman, bakteri, jin/syetan yang menyebabkan sakit pada tubuh.
*Metode tahdid/ancaman*
saya : wahai, virus, kuman, bakteri maupun bangsa jin/syetan yang menyebabkan saudara saya "fulan" sakit, bertaubatlah kalian dan bertaqwalah kalian kepada Allah SWT, keluarlah kalian dengan izin Allah dan jika tidak maka saya akan berdoa dan membacakan ayat ayat suci Allah yang bisa membakar kalian dan menghancurkan kalian hingga binasa. Saya hitung sampai 10 jika dalam hitungan kesepuluh kalian masih membangkang saya tidak bertanggung jawab jika Allah menurunkan azabNYA kepada kalian hingga kalian terbakar dan musnah. Satu... dua... tiga.. --- sepuluh.
saya : fulan , hati tetep khusyu' teruslah memohon kepada Allah agar disembuhkan penyakitnya. Jika merasa mual atau ada reaksi-reaksi lain maka jangan ditahan dan muntahkanlah jika mau muntah. Dengan tangan kanan agak ditekan diperut lalu tarik keatas ke tenggorokan, lalu keluarkan lewat mulut dengan yakin dan niat mengeluarkan penyakit, sambil membaca bismillahi Allahu akbar.
*fulan bereaksi mual-mual dan muntah*
serta saya iringi dengan bacaan ayat-ayat ruqyah :
Al-fatihah 1-7
Al-baqarah 1-5
Al-baqarah 102
Al-baqarah 163-164
Al-baqarah 255-256
Al-baqarah 285-286
Ali imran 18-19
Al-A'raf 177-122
Yunus 81-82
Thaha 68-70
An-nisaa 56
An naml 30-31
Ar-rahman 33-35
Al- Hasyr 21-24.
*Saya tahdid/ancam kembali*
Saya : wahai kalian yang masih tersisa dan membandel tidak mau keluar saya akan berdoa semoga Allah akan semakin melipat gandakan hingga berkali-kali lipat azabNYA kepada kalian, saya hitung sampai 3. Satu.. dua.. dua setengah.. dua setengah lagi.. ayo cepat keluar kalian semua wahai musuh-musuh Allah ! Dan tiga.. kemudian saya bacakan ar-rahman ayat 33-35 berulang-ulang. Sampai akhirnya temen saya mulai tenang menurun tingkat reaksinya hingga merasa enteng dan tidak tersisa sama sekali sakit yang dideritanya.
saya : sudah sekarang buka mata dan ucapkan hamdalah. Sekarang bagaimana rasanya? Tanya saya.
Fulan : Alhamdulillah, tidak ada lagi rasa sakit yang diperutku, masya Allah.. Alhamdulillah. Serius tidak ada lagi ini sakitnya. Alhamdulillah ya Allah..
Saya : Alhamdulillah. Allah memberikan kesembuhan kepada hambaNYA yang dikehendaki. Semua atas pertolonganNYA semata. Ya sudah, disambung lagi nanti. Jangan lupa senantiasa berdzikir dan istiqomah dijalanNYA. Insya Allah Dia akan menjagamu. Aamiin..
Fulan : iya terimakasih bung. Terimakasih banyak dan mohon maaf sudah merepotkan.
saya : iya sama-sama. Semua atas izin Allah semata. Ya sudah.. Assalamualaikum...
fulan : waalaikumussalam.
Semoga secuil kisah ini bermanfaat bagi kita semua, dan semoga bisa menambah keimanan kita terhadap kuasa dan kebesaran Allah SWT. Sesuai dengan FirmanNYA.
Al-Isra'[17] : 82
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا
Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian.
_____________________________________________
Salam hormat saya,
Reki Hanafi
(Anggota JRA KYAI MOJO - PAC MOJOSARI)
0 komentar:
Posting Komentar