IBADAH SEBAGAI PERISAI DARI SERANGAN SIHIR
Kita sebagai umat muslim tentu diwajibkan melaksanakan shalat lima waktu yang tidak bisa ditawar. Apabila seseorang tidak mampu mengerjakan dengan cara berdiri maka dengan duduk, jika tidak bisa maka dengan berbaring dan seterusnya. Hal ini menunjukkan betapa shalat lima waktu merupakan kewajiban yang luar biasa dan tidak boleh ditinggalkan oleh umat Islam.
Selain sebatas kewajiban, salat merupakan benteng diri yang paling kuat yang apabila sholat kita khusyuk maka sihir apapun tidak akan bisa menembus perisai kita. tentunya ibadah-ibadah yang lain juga menjadi pendukung dijauhkannya kita dari gangguan sihir, jin maupun setan. dan orang yang enggan melakukan shalat maka akan mudah bagi setan untuk memperdaya dan mengganggu kehidupan kita.
Lantas kemudian pertanyaan pun muncul, apakah orang yang gemar melakukan salat 100% terhindar dari sihir maupun setan?. Maka jawabannya "belum tentu juga", cuma paling tidak orang yang gemar melaksanakan shalat apalagi khusyuk di dalam salatnya, maka energi positif akan muncul sehingga energi negatif sulit untuk mengusik orang tersebut.
Seperti pengalaman kami ketika meruqyah, ada orang suami yang memiliki penyakit cukup rumit. Beliau orang Ngoro Jombang yang biasanya berprofesi sebagai tukang bangunan. beberapa bulan terakhir ini beliau mengalami sakit semua di sekujur tubuhnya. Hingga kami datang, beliau sulit untuk bergerak dan terlentang di kasur sepanjang hari. Menurut penuturan keluarga, beliau sudah sering dibawa ke ke rumah sakit namun para dokter heran karena ketika dicek lab ternyata tidak ditemukan adanya penyakit.
Tidak panjang lebar, ruqyah pun kami lakukan bersama beliau dan semua keluarga yang ada di rumah. Pada awal prosesi ruqyah, tidak banyak reaksi yang dialami, namun pada akhir sesi ruqyah, sang istri mutah-mutah sangat hebat, sedangkan sang suami seakan mengerang kesakitan. Dari adanya diskusi pendek kami mendapatkan informasi bahwa beliau jarang mengerjakan shalat lima waktu.
Setelah prosesi ruqyah selesai kami pun menyarankan untuk menjaga ibadahnya dan memperkuat keimanannya agar tidak mudah digoda oleh setan maupun orang yang hasut kepada beliau. Akhir pertemuan, sebelum berpamitan, kami juga berpesan untuk agar melakukan ruqyah mandiri sebagai media pembersihan dari penyakit yang beliau alami dan sebagai bentuk ikhtiar semoga lantaran itu Allah memberikan kesembuhan kepada beliau beserta keluarganya.
Semoga tulisan ini dapat memberikan pelajaran kepada kita semua untuk senantiasa mengedepankan ibadah dan iman agar selain kita selamat di dunia, kita pun juga selamat di akhirat kelak.
Ditulis Oleh :
Ahmad Marzuqi Abda'u, S.Hi, MH. (Ketua PC JRA Jombang dan Tim LBM PCNU Jombang).
Contact : 081334021000
0 komentar:
Posting Komentar