Meski Hujan Mengguyur Tak Surutkan Tim Jamu Suka PC Jombang
Gelar Milad JRA Dengan Rotibul Hadad
Foto bersama usai milad JRA ke-3
JAM’IYYAH Ruqyah Aswaja adalah gerakan dakwah yang bergerak di bidang sektor
Tibun Nabawi dan sebagai motor penggerak dakwah Islam yang berhaluan Ahlus
Sunnah Wal Jamaah (Al-Asy’ariyah, bermadzhab dan bertasawwuf) dengan visi
“Terwujudnya dakwah al-Qur’an Bil ruqyah yang Rahmatal Lil’Alami” sehingga
sangat diharapkan setiap muslim ataupun muslimah menjadi dokter bagi
keluarganya melalui wasilah al-Qur’an. Dan menjadikan al-Qur’an sebagai
pertolongan pertama dan utama bagi manusia.
Jam’iyyah
Ruqyah Aswaja tiga tahun yang lalu telah berbadan resmi kemenhunkam, SK
Kemenhunkam RI No. AHU-0013492.AH.01.04.TAhun 2017.
Resmi
mempunyai nama Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) pada tahun 2017, maka sejak itu
diperingati Milad-nya JRA.
Didirikan
oleh kader muda Nahdhatul Ulama’ dan sekaligus sebagai ketua PKPNU PCNU Jombang
angkatan pertama. Tidak lain dan tidak bukan beliau adalah Allamah Alauddin
Shidiqy, yang sangat familier dipanggil dengan sebutan “Gus Amak”.
Master of Ceremony Ustadz Nashrul Ghofar
Prosesi
Ruqyah Massal
Peringati
milad JRA ke-3, Tim Jamu Suka (Jam’iyyah Ruqyah Aswaja Sunan Kalijaga) Pengurus
Cabang (PC) Jombang, gelar Rotibul Hadad
dan Ruqyah Masal di kediaman salah satu praktisi JRA yang beralamat di dusun Jampirogo
desa Mentaos kecamatan Gudo, Ahad (15/01).
Setiap
tahunnya diperingati hari lahir atau istilah kerennya milad JRA dalam suasana
yang berbeda dan juga lokasi yang berbeda pula. Kali ini pada miladnya ke -3 mengambil
agenda; Bakti Sosial Ruqyah Masal dan Pembacaan Rotibul Haddad.
Meski
hujan mengguyur dengan derasnya, tak menyurutkan semangat para praktisi juga
para marqi untuk menghadiri milad JRA yang ke-3 malam itu.
Prosesi Ruqyah Masal
Ruqyah
masal adalah kegiatan pra milad, yang dimulai pada pukul 19.30 dan dihadiri
marqi-marqiyah yang berada di sekitar dusun Jampirogo. Sekitar kurang lebih
lima puluh peserta memadati ruang tamu dan ruang tengah kediaman ibu Catur Ning
Wijayanti. Mensyiarkan agama Islam dalam pengobatan melalui ruqyah missal dengan
menggunakan metode Qur’ani dengan mengharap ridho Allah, adalah merupakan salah
satu tujuan Jam’iyyah Ruqyah Aswaja.
Acara
resmi dimulai sekitar pukul 21.00 dan dibuka oleh ustadz Nasrul Ghofar,
kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sholawat Nabi oleh ustadz Al Muhajirin
yang diiringi grop sholawat Al-Banjari
dari JRA PC Jombang. Menyanyikan lagu Yala Waton, dan yang terahir senandung
Mars JRA.
Pembacaan
Rotibul Hadad
Begitu khidmatnya pembacaan Rotibul Hadad dilakukan oleh semua praktisi
yang hadir dari beberapa PAC JRA di kabupaten Jombang. Ustadz M. Anas Thohuri
mendapatkan selendang kebesaran untuk memimpin pembacaan Rotibul Haddad
tersebut. Sudah bukan menjadi rahasia
lagi jika pembacaan Rotibul Haddad ini berlangsung dengan suara yang serempak
dan kompak. Semangat para praktisi dalam berdakwah bil-Qur’an begitu Nampak
pada dinamika suaranya saat membaca Rotib Al-Haddad.
Tidak heran karena di setiap pagi dan sore harinya setiap praktisi
diistiqomahkan utuk membaca Rotib tersebut. Karena dakwah bil-Qur’an ini tidak
luput dari keberadaan dunia gaib, yang dihuni oleh mahluk Allah yang bernama
jin, setan, dan sejenisnya. Yang disetiap waktu juga keadaan selalu mencari
cara untuk menggoda dan menyerang balik ketika keberadaanya dalam misi mencari
teman dari jenis manusia telah diusik oleh para praktisi. Maka dari itu
perbentengan wajib dilakukan di setiap pagi dan petang untuk menghindari penyerangan
balik dari dunia lain, sihir dan sejenisnya.
Ahmad Marzuqi Abda’u, S.H.I, MH (ketua JRA PC Jombang)
“Semoga semua praktisi Jam’iyyah Ruqyah Aswaja Sunan Kalijaga
senantiasa semakin bersemangat berdakwah bil-Qur’an” ucap beliau Gus Dau,
panggilan dari Ahmad Marzuqi Abdau, SH.I,MH yang tidak lain adalah ketua JRA Sunan
Kalijaga PAC Jombang. Usai menyerahkan sejumlah SK Kepengurusan kepada semua
ketua JRA di setiap PAC kecamatan.
Ucapan terima kasih juga beliau sampaikan pada sambutannya kepada
semua ketua dan Pengurus Anak Cabang Jam’iyyah
Ruqyah Aswaja di setiap kecamatan. Yang telah berjuang, berdakwah bil-Qur’an
sebagai syifa.
Pemotongan tumpeng di akhir acara dilakukan dengan begitu
meriahnya. Layaknya sebuah ulang tahun keluarga besar bahagia. Ya memang sih
kita adalah keluarga besar Jam’iyyah Ruqyah Aswaja yang berdakwah dengan Al-Qur’an
sebagai syifa.
Sebelum pemotongan tumpeng dilakukan. Sambutan dari Pembina Jam’iyyah
Ruqyah Aswaja Sunan Kalijaga Jombang, Gus Choirul Anwar, S.Pd.
Mohon maaf bila ada kekeliruan dalam menulis, karena sejatinya masih dalam taraf belajar dan belajar.
Bersambung …
***
Penulis: Zay (Pengurus Harian JRA
PAC Kecamatan Diwek Jombang)
0 komentar:
Posting Komentar