Edisi; "Tips Motivasi Meruqyah"
Artikel di bawah ini adalah menceritakan sekelumit perjalanan beliau dalam dakwah bil-Qur'an demi mencari mardhotillah untuk mencapai kesembuhan marqi marqiyah.
***
Tulisan ini
kami peruntukkan bagi teman-teman praktisi Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) di manapun
berada. Bahwa dalam mengarungi dunia ruqyah banyak hal yang harus kita hadapi
dan lalui. Dan ini mungkin hanya dapat dipahami bagi para praktisi JRA.
ketika dalam perjalanan untuk meruqyah
Suka, duka
senantiasa menghampiri perjalanan kami, untuk mendakwahkan Al-Qur'an sebagai
Syifa. Bahkan terkadang hal tersebut membuat kita berpikir dua kali untuk
meneruskan perjuangan ini.
Diantaranya banyaknya keluhan dari marqi (orang yang
diruqyah) yang tidak kunjung sembuh, kurang adanya dukungan dari keluarga dan
lingkungan kita. Terkadang kita jumpai ada beberapa kesalahpahaman sesama
praktisi, adanya serangan dari dukun karena kurangnya perbentengan diri
kita, atau bahkan terbentur masalah,
karena marqi lokasinya terlalu jauh untuk dapat kita tempuh.
Salah satu
kendala yang kami alami dalam berdakwah adalah beberapa kali tersesat di dalam hutan
atau perkebunan. Yang di situ tidak ada orang yang bias kita tanya tempat
lokasi yang kita tuju. Medan yang terlalu terjal sehingga sulit kita akses, lokasi
perjalanan yang cukup jauh, sehingga ketika sampai tujuan badan sudah
lelah, belum lagi musim hujan yang siap
mengguyur para praktisi.
Dan masih banyak lagi rintangan yang dihadapi untuk
meraih Ridho Allah dan mencapai kesembuhan para marqi.
Maka dari itu,
salah satu cara atau tips untuk memotivasi diri sendiri agar dapat meraih
cambuk semangat dalam meruqyah
diantaranya adalah dengan meminta nasehat para Kyai, para sesepuh
praktisi juga dari guru kita Gus Allama Alauddin (Gus Amak).
Dulu beliau
bercerita, awal perjuangan cikal bakal Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA), beliau
pernah menangani marqi dari pulau seberang sana yakni Madura. Perjalanan yang
beliau tempuh dari Jombang ke pulau Madura adalah dengan naik motor. Pulang
larut malam, juga kehujanan bersama istri tercinta, bahkan, sampai begitu
lelahnya, istri beliau akhirnya tertidur di pom bensin.
Begitu
semangatnya guru kita Gus Allama Alaudin berserta istri untuk berdakwah
menjemput ridho Allah demi kesembuhan para marqi atau marqiyah, sampai-sampai
cuaca yang ekstrim pun tidak dapat menggoyahkan niat beliau.
Maka dari
itu, pesan kami kepada seluruh praktisi, untuk selalu semangat dalam kondisi
apapun dan di manapun tempatnya, juga dalam keadaan bagaimana pun untuk dapat menolong
masyarakat yang membutuhkan uluran tangan kita.
Semoga
jerih payah yang kita lakukan selama ini mendapat ridho Allah SWT. sehingga kita digolongkan sebagai
orang-orang yang ikhlas murni beribadah hanya karena Allah semata. Insya Allah Aamin
...
***
Penulis di atas adalah: A. Marzuqi Abdau, S.Hi, MH. (Ketua PC JRA Jombang
Ditunggu komentarnya ya dulur ...:)
Ditunggu komentarnya ya dulur ...:)
Sabar dan niat tuk menggapai ridha-Nyalah yang harus di miliki oleh setiap praktisi dlm mnjlnkn dakwah ini.
BalasHapusSip
BalasHapus