Pembukaan Pelatihan Praktisi Ruqyah Aswaja An-Nahdliyyah PC. JRA Team Jamu Suka Jombang
Pimpinan Cabang (PC) Jam'iyyah Ruqyah Aswaja Team Jamu Suka kabupaten Jombang gelar Pelatihan Praktisi Jam'iyyah Ruqyah Aswaja An-Nahdliyyah di Gedung Auditorium Masjid Moeldoko Bandarkedungmulyo kecamatan Perak kabupaten Jombang, Senin (12/10/20).
Pelatihan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Dan melibatkan sebanyak 170 peserta calon praktisi yang hadir dari beberapa kecamatan di kabupaten Jombang dan dari luar kota Jombang, seperti Lamongan, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Nganjuk. Acara dimulai dengan Gema Ilahi oleh Ustadz Shofii,S.Pd.I
Ustadz Shofi'i, S.Pd.I
Dilanjutkan dengan pembacaan doa, tahlil dan kalimat thoyyibah oleh ustadz Latif. Pembacaan tahlil ini ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, para wali, alim ulama, para kyai para praktisi yang telah mendahului kita dan telah berjuang, berdakwah di bawah bendera Jam'iyyah Ruqyah Aswaja. Dan berharap ridho Allah agar senantiasa kegiatan pelatihan berjalan lancar serta membawa manfaat barokah bagi para praktisi, calon praktisi serta bagi muslimimn muslimat paxa umumnya. Aamiin ..
Ustadz Abd. Latif
Berharap agar senantiasa pelatihan praktisi Ruqyah Aswaja berjalan lancar, tertib sesuai dan selalu menjaga protokol kesehatan Covid-19, ujar Drs. Sugiyanto yang didapuk sebagaj ketua panitia dalam sambutannya pada kegiatan tersebut.
Ustadz Drs. Sugiyanto
Sholawat srakal menggema usai menyanyikan lagu Indonesia raya, khubbul waton dan mars JRA dari para srikandi Team Jamu Suka Jombang, serta pembacaan tahlil kalimat thoyyibah yang personilnya terdiri dari; ustadz Anas Thohuri (vokal), ustadz Shofi'i (vokal), ustadz Fatkhur Rohman beserta anggota lainnya yang memegang alat musik rebana dan tergabung pada grop sholawat Al-Banjari PP. Sunan Kalijaga yang merupakan kantor pusat 1 Jam'iyyah Ruqyah Aswaja.
Pelatihan praktisi ruqyah Aswaja wajid dari kalangan NU (Nahdhatul 'Ulama) selain dari NU tidak boleh, maka kita minta kepada Allah SWT. agar membesarkan NU, agar membesarkan Jam'iyyah Ruqyah Aswaja, tutur Gus Dau panggilan akrab beliau dengan nama asli Ahmad Marzuqi Abdau, SH.MH.I, dalam sambutannya pada pelatihan tersebut sebagai ketua PC. JRA Team Jamu Suka kabupaten Jombang.
Semoga Allah mempertemukan para praktisi sampai seterusnya dalam even-even ruqyah massal, juga dalam ruqyah mini (ruqmin). Karena di dalam JRA itu ada ruqyah massal yang pesertanya terkang 100 sampai 700 orang. Sedangkan ruqyah mini pesertanya terbatas sampai 20 prang saja.
Semoga para praktisi baru kedepannya nanti menjadi praktisi militan yang mampu berdakwah bil-Qur'an sebagai syifa kepada diri sendiri, keluarga dan orang lain pada umumnya, ujar Gus Dau di depan calon praktisi dan peserta upgrade.
Lanjutnya lagi, seorang praktisi harus mampu meruqyah diri sendiri di samping meruqyah orang lain. Karena seringkali praktisi mampu meruqyah orang lain tapi tak mampu meruqyah diri sendiri. Karena sudah menjadi resiko menjadi praktisi harus mampu membersihkan diri sendiri.
Jadi praktisi itu tantangannya adalah satu, musuh dukun yang kedua jin dan ke tiga adalah musuh semua penyakit media. Dan kesembuhan hanyq milik Allah oleh karena itu seorang praktisi yang militan yang mampu meruqyah keluarga, saudara dan orang yang kita cintai, tutur beliau.
Manfaat menjadi praktisi adalah mampu membentengi diri sendiri, keluarga, pondok, sekolah dan tempat usahanya. Insya Allah ...
Seorang praktisi tidak boleh takut pada jin, dukun. Kita harus yakin pada Allah yang Maha Penyembuh dan mempunyai ilmu meruqyah. Satu tahun baru akan terbentuk PAC. dan praktisi baru akan masuk pada PAC kecamatan masing-masing, ungkap gus Dau pada sambutan panjangnya. Gus Dau mengakhiri sambutannya sekaligus membuka acara pada pagi tersebut.
Sang mujiz, founder JRA Gus Allamah Alaudin Shidiqi, M.Pd.I masuk pada ruang auditorium Masjid Moeldoko pukul 09.00 diiringi alunan Sholawat Nabi dari peserta pelatihan dan praktisi lama.
Kegiatan ini berahir pukul 18.30 WIB dengan tertib, aman dan lancar.
bersambung ...😊
********
Penulis, Zay
0 komentar:
Posting Komentar