Maksimalkanlah setiap peluang mendapatkan penghasilan. Jangan pernah ragu. Jangan pula memikirkan resiko yang akan didapatkan. Terpenting halal dan bisa memompa semangat untuk terus berkarya.
Prinsip-prinsip tersebut datang belakangan. Sebelumnya, saya punya pandangan jangan terlalu rakus dalam bekerja. Nikmati penghasilan yang ada, tanpa memikirkan potensi sumber penghasilan lainnya. Tapi, semuanya menjadi berubah saat saya merasakan manisnya menjadi youtuber.
Ya, sudah hampir tiga bulan channel youtube Anam Storia diseriusi. Tepatnya, sejak November 2021 lalu. Saya kali pertama menerima gaji dari youtube sebesar Rp1.600.00 lebih. Cair 7 Januari 2022. Sejatinya, uang tersebut bisa dicairkan pad Desember 2021. Proses pemindahan nomor rekening lama ke rekeningku tidak segera dilakukan.
Pada 6 Januari 2022, saya meminta bantuan seorang sahabat yang bukan youtuber. Tetapi, dia cukup piawai dalam dunia IT. Sule Sulaiman, namanya. Saya akrab memanggilnya dengan sebutan Sule.
Meskipun produktif tiap hari membuat konten, adakalanya saya kurang berbahagia. Dengan kata lain, keberadaan yotube Anam Storia tidak menghadirkan kebanggaan. Sebab, ini merupakan youtube instan yang saya beli Rp6 juta dari Kabiro KM Pamekasan, Miftahul Arifin. Lek Ipien membelinya dari wartawan JTV Lek Hasan yang butuh uang.
Kekurangbanggaan makin menguat seiirng dengan konten-konten yang saya buat tak murni hasil karya sendiri. Video maupun gambar yang saya edit di dalamnya adalah hasil karya orang lain. Saya hanya menambahi voice dan manganggitnya.
Semula, konten-konten yang saya hadirkan tergolong orisinal. Bahkan, pernah seharian saya terjun ke lapangan untuk membuat bahan konten. Ini berlangsung tidak sampai sebulan.
Karena konten-konten orisinal tidak juga mengangkat view dan subscriber Anam Storia, akhirnya lagi-lagi saya menempuh jalan instan. Ya, itu tadi: saya mengambila video dari konten sport.
Ya, akhirnya saya beralih ke konten Madura United. Semula tak ada niat. Tidak ada rencana awal peralihan ke konten sport. Ceritanya, itu berasal dari postingan iseng demonstrasi para suporter ke kantor Madura United yang menuntut perombakan tim pelatih. Pada November 2021.
Video demonstrasi suporter yang saya dapatkan di grup WhatsApp, saya comot dan tayangkan sekedarnya di Anam Storia. Sekedar iseng saja, sekedar ingin mengisi konten Anam Storia yang sepi.
Hasilnya sungguh di luar dugaan. Konten tersebut banyak peminatnya. Akhirnya, saya pun mencoba untuk beralih dan fokus ke kontan sport.
Keputusan tepat. Viewer dan subscriber bertambah. Dari semula enam ribuan, kini mendekati 9,5 ribu.
Saya juga menikmati pundi-pundi dolar yang mengalir tiap hari.
Saya bikin konten dua sampai lima kali dalam sehari.
Sialnya, kemarin saya dapat teguran kedua dari youtube. Teguran karena klaim hak cipta dari Madura United TV. Teguran pertama juga sama; berasal dari konten yang diklaim oleh Madura United TV yang saya mengambilnya dari Instagram Madura United.
Saya sedikit heran, karena sudah menyertakan di konten bahwa itu konten miliki Madura United TV. Saat saya konfirmasi ke salah satu pengelolanya yang merupakan karyawanku di KMavis TV, Lek Ferdiansyah, dia terlihat terkejut. Ketika diperiksa, ternyata klaim tersebut otomatis dari youtube.
Teguran kedua ini membuat youtube Anam Storia down. Biasanya dalam rentang waktu 3 jam dari postingan, view mencapai seribu lebih, kini menurun drastis tidak sampai separuhnya.
Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap mentalku. Rasa was-was akan terkena teguran lagi cukup mengganggu. Sebab, jika sampai ada teguran ketiga, tamatlah youtube Anam Storia. Ya, semacam SP 3 kalau di perusahaan.
Untuk mengantisipasi itu, saya pun membuat konten yang bahannya non-video. Seperti kiper asing asia Madura United yang dikontrak di detik-detik akhir transfer window pemain putaran kedua Liga g1 2021-2022, saya mengambil dan mengeditnya sedemikian rupa dari foto-foto Hong Jeung Nam di instagramnya.
Pagi ini saya memilih jalan lain. Jika sebelum-sebelumnya bikin konten hingga dua tiap pagi, saya justru tidak membuatnya meskipun ada banyak ide terkait Madura United.
Saya coba melakukan kebiasaan lama yang memudar sejak jadi jurnalis dan bisa dikatakan sirna sejak mengelola youtube. Kebiasaan tersebut ialah membaca dan menulis di blog.
Teguran pertama youtube Anam Storia berakhir pada 2 Maret 2022.
Saya bertekad untuk mengamankan youtube yang saya tebus dengan harga mahal ini. Setidaknya ada dua hal yang sudah dan sedang kulakukan. Pertama, memprivasi setiap konten yang sekiranya berpotensi dapat teguran dari youtube.
Langkah kedua ialah dengan tidak terlalu ngoyo pada kuantitas dan kualitas konten. Saya tidak akan membuat konten dari video Madura United TV atau sejenisnya. Saya juga akan sangat berhati-hati mengambil foto sebagai bahan konten.
Sebenarnya bisa menempuh jalur yang ketiga, yaitu membuat konten orisinal tentang sepak bola.Misalnya analisis perkembangant terbaru Madura United atau profil para pemain Madura United yang belumt teryoutubekan.
Satu hal yang pasti, saya akan coba untuk kembali aktif membaca dan mengelola blog ini. Teringat pesan Pak Jam'an: jangan pernah meninggalkan kegiatan yang membuatmu sukses!
Ya, awal mula kesuksesanku ialah lewat membaca dan menulis.
Kebetulan saya membeli buku baru di Shoope terkait dunia digital kaitannya dengan kewarasan dalam berpikir. Lupa judulnya. Istri yang belikan. Itu buku saya ketahui lewat history WA kak Taufiqurrahman Khofi, seorang jurnalis senior yang kini merangkap sebagai dosen di IAIN Madura.
Salam Semangat Berkarya!
Salam Semangat!
0 komentar:
Posting Komentar